23.5.09

Pedoman perhitungan biaya Gedung & Perumahan

SNI adalah singkatan dari Standard Nasional Indonesia. disini merupakan SNI yang berisi tentang tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan.

SNI perlu digunakan agar perhitungan anggaran biaya lebih efektif dan efisien. ini dikarenakan SNI merupakan hasil dari penelitian Badan Standardisasi Nasional Indonesia.

untuk menghitung anggaran, bukan hanya menggunakan SNI. tapi SNI merupakan solusi terbaik yang cocok dengan perhitungan anggaran konstruksi. Memang SNI belum lengkap, karena ada beberapa item pekerjaan yang belum dicantumkan. tak perlu khawatir, pekerjaan tersebut bisa ditaksir.

berikut SNI tentang perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi untuk bangunan gedung dan perumahan:
1. pekerjaan tanah
2. pekerjaan pondasi
3. pekerjaan beton
4. pekerjaan dinding
5. pekerjaan plesteran
6. pekerjaan kayu
7. pekerjaan besi dan aluminium
8. pekerjaan langit-langit
9. pekerjaan penutup lantai & penutup dinding

Tata Cara Pengadaan Jasa Konstruksi di Indonesia

Dalam dunia jasa konstruksi, sangat penting untuk mempelajari peraturan dan hukum mengenai konstruksi. Hal ini untuk mencegah terjadinya kesalahan yang akan berakibat fatal bagi pelaku konstruksi. Yang sebagian besar kesalahan tersebut bisa berakibat kepada jeratan pidana.

ketatnya proses dalam proyek konstruksi diakibatkan oleh besarnya dana yang dibutuhkan dalam suatu proyek konstruksi. jadi, diperlukan keseriusan dalam pelaksanaannya agar kerugian dapat diminimilisir. karenanya, perlu diatur dengan peraturan yang mengikat.

salah satunya adalah keppres no.80 tahun 2003 yang memuat peraturan mengenai pengadaan barang dan jasa.

didalam keppres tersebut diatur secara tepat dan jelas mengenai tata cara pengadaan jasa konstruksi, yang meliputi tata cara bagi pengguna jasa dan penyedia jasa. Keppres ini hanya berlaku untuk pengadaan barang dan jasa dalam ruang lingkup pemerintah Indonesia.

dalam keppres ini secara gamblang dijelaskan mulai dari proses pembentukan panitia lelang, penyusunan dokumen penawaran, sampai proses pelelangan, proses kontrak dan proses serah terima barang setelah masa pemeliharaan.

suatu hal yang amat penting bagi kita untuk mempelajari Keppres no.80 tahun 2003 ini sebelum mengikuti proses pelelangan.

untuk lebih jelasnya, silahkan ::download::
Powered By Blogger

::SELAMAT DATANG::

KEDATANGAN ANDA ADALAH ANUGERAH TERBESAR BAGI KAMI

Arsip

hosting gratis..

hosting gratis..
bisa untuk nyimpan file, buktikan!

Terima Kasih

atas kunjungan anda, semoga sukses selalu

::BLOGMASTER::

sarfogi@gmail.com